TRIGONOMETRI
Istilah trigonometri berasal dari bahasa Yunani trigonon = tiga sudut dan metro =
mengukur adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segitiga
dan fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus, dan tangen. Dasar dari Trigonometri
adalah Konsep kesebangunan segitiga siku-siku. Sisi-sisi yang bersesuaian pada
dua bangun datar yang sebangun memiliki perbandingan yang sama. Pada geometri
Euclid, jika masing-masing sudut pada dua segitiga memiliki besar yang sama,
maka kedua segitiga itu pasti sebangun.[1] Hal ini adalah dasar untuk
perbandingan trigonometri sudut lancip. Konsep ini lalu dikembangkan lagi untuk
sudut-sudut non lancip (lebih dari 90 derajat dan kurang dari nol derajat).
A.
Ukuran sudut :
Derajat dan Radian
Ada dua cara yang paling sering digunakan untuk mengukur sudut yaitu
derajat dan radian. Satu derajat (10) di artikan sebagai besarnya
sudut yang di bentuk 1/360 kali putaran penuh
atau 1 putaran penuh = 3600.
Selain derajat, radian juga digunakan sebagai satuan ukuran besar sudut.
Radian didefinisikan sebagai perbandingan antara panjang busur lingkaran dengan
panjang jari-jari lingkaran tersebut.
Satu radian (1 rad) diartikan sebagai besarnya sudut
pusat juring yang panjang busurnya sama dengan jari-jari. Telah kita ketahui
bersama bahwa panjang keliling lingkaran dirumuskan sebagai 2 (phi) r satuan.
Berdasarkan definisi radian, sudut satu putaran penuh sama dengan keliling
lingkaran dibagi dengan jari-jari diperoleh 2 phi radian. Sedangkan dalam ukuran derajat satu putaran penuh
besarnya 3600.
B. Perbandingan
Trigonometri pada Segitiga Siku-siku
Perhatikan
segitiga ABC di bawah ini :
Dari Segitiga ABC diatas, perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku sebagai berikut :
Video tentang perbandingan trigonometri untuk segitiga siku-siku sebagai berikut :
Demikian untuk materi kali ini, silahkan jika ada komentar atau masukkan untuk perbaikan materi ini.
EmoticonEmoticon